Kumpulan Puisi Terbaik Untuk Ibu Dan Ayah

Daftar Isi [Tutup]
    Melodi kasih dalam puisi, menceritakan keindahan kasih Ibu dan Ayah
    Puisi merangkai cinta Ibu dan Ayah, sentuhan hati yang abadi

    Puisi Ibu Dan Ayah Yang Menyentuh Hati - Orang tua merupakan sosok yang sangat vital yang begitu berperan dalam perjalanan hidup kita.

    Ibu adalah seorang wanita mulia yang telah mengandung kita 9 bulan lamanya, melahirkan serta merawat kita dari kecil hingga dewasa.

    Sementara ayah adalah pria tangguh yang bekerja dengan keras demi kelangsungan hidup kita dan keluarga.

    Dari jerih payah ayah tersebut kita dapat makan, sekolah, dan membeli semua yang diinginkan.

    Untuk itu, bersyukurlah dengan ucapan dan perbuatan karena kita masih dapat melihat orang tua kita masih hidup dan dalam keadaan sehat.

    Jangan sampai kita membalas jasanya yang mulia dengan kekecewaan, kata-kata kasar maupun perbuatan durhaka.

    Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengungkapkan rasa cinta dan syukur kita atas keberadaan orang tua yang lengkap adalah dengan melalui puisi.

    Bahkan untuk orang tua baik ibu maupun ayah yang telah tiada kita masih bisa membuatkan sebuah puisi untuk mengenang semua jasa-jasanya yang mulia

    dan sebagai sedikit pengobat kerinduan kita untuk mereka.

    Puisi Untuk Ibu Yang Telah Tiada

    Kehilangan sosok orangtua terlebih ibu memang sangat membuat terpukul, apalagi jika kita belum pernah melihat sosoknya hadir di tengah kita.

    Bahkan tidak sedikit dari kita yang terlantar akibat kehilangan kedua sosok orang tua.

    Baca Puisi Selanjutnya: Untukmu Gadis Remaja

    Kasih sayang orang tua yang utuh memang dambaan setiap anak, apalagi jika kita melihat mereka yang bahagia dengan kedua orang tuanya.

    Meski begitu, kini kita menjadi tahu betapa orang tua sangat berharga untuk itu.

    Kita harus tetap bahagia karena dengan semua hal ini kita tidak akan pernah membuat ayah maupun ibu kecewa.

    Meski tidak disisinya masih ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat mereka bahagia dan bangga.

    Kita bisa mendoakan mereka, mencetak banyak prestasi membanggakan di sekolah maupun dibidang lain.

    Kita juga bisa membacakan atau membuatkan kumpulan puisi terbaik untuk ibu dan ayah seperti berikut ini:

    Ibuku, Kamulah Yang Sempurna
    Masih teringat betapa gurat wajahmu yang lelah
    Uban yang mulai memutih, usia yang menua
    Tenaga yang terkuras sejak muda
    Namun kau masih tetap terlihat kuat dan tegar

    Ibu, meski Allah menjemputmu kala itu
    Aku tetap berusaha ikhlas, meski hati pilu
    Paling tidak aku masih bisa mengenangmu
    Berkesempatan meneladani ketaatan kau pada Rabb-mu

    Ibu, kini aku telah menjadi ibu sepertimu
    Tapi aku masih belum bisa setangguh dirimu
    Aku masih suka mengeluh dan menggerutu
    Tapi aku tetap berusaha bisa sekuat dan setabah dirimu

    Puisi Pengorbanan Seorang Ibu Untuk Anaknya

    Pengorbanan orang tua terlebih ibu memang begitu banyak dan tidak terhitung.

    Sampai kapanpun pengorbanan mereka tidak akan bisa tertebus meski segunung kebaikan kita lakukan.

    Sehingga tidak salah jika terdapat peribahasa” kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah.

    Pengorbanan seorang ibu untuk anaknya bisa sedikit digambarkan melalui puisi berikut:

    Fajar pagi membangunkan setiap insan
    Tapi sebelum adzan subuh berkumandang
    Kau telah berkutat dengan kepulan asap dapur nan pekat
    Tangan lembut itupun melambaiku yang masih beradu

    Akhirnya kita tundukkan sujud dengan seksama
    Lalu kau kembali bergulat aktifitasmu
    Seakan tanpa lelah kau turut mengais nafkah
    Membantu tugas ayah sementara kita bersekolah

    Senja berlalu, kaupun tidak istirahat
    Kau sajikan hidangan yang lezat
    Supaya usai mengaji kami bisa bersantap
    Saat kami meminta ditemani belajar
    Kelelahan itupun sama sekali tak terlihat

    Ibu, hanya istirahat malam pengobatmu
    Bahkan dalam doapun tak sedikitpun terucap keluh
    Seakan hanya Tuhan yang bisa mengintip lelahmu
    Semoga kelak aku bisa sebijak dirimu

    Ibu, Sang Pelita Hidup

    Di dalam gelap malam, cahaya bintangmu bersinar,
    Ibu, pelita hidup yang tak pernah padam.
    Kasihmu memeluk, hangat seperti mentari,
    Setiap langkahku, kau sertai.

    Bibirmu bernyanyi lullaby lembut,
    Mengiringi mimpi-mimpi di malam yang sunyi.
    Seperti bunga yang mekar di pagi hari,
    Senyummu menyinari hati.

    Pemimpin dalam pelukan kasih,
    Ibu, segala rasa takut sirna dalam tatapanmu.
    Dalam setiap senyummu terukir cerita,
    Kisah cinta yang abadi.

    Ayah, Pilar Kekuatan

    Ayah, pilar kekuatan dalam setiap langkah,
    Tanganku tergenggam dalam kedamaianmu.
    Kau bagai pohon yang kokoh berakar,
    Memberikan perlindungan dan arahan.

    Pelukmu keras seperti pelabuhan aman,
    Di dalam badai kehidupan yang melanda.
    Bisikan kata-katamu, penuh hikmah,
    Mengajariku arti kesabaran dan kebijaksanaan.

    Dalam matamu tergambar keberanian,
    Menantang dunia, menjadikan mimpi nyata.
    Ayah, teladan yang mengajariku arti hidup,
    Kau adalah cahaya dalam kegelapan.

    Ibu dan ayah, dua jiwa yang menyatu,
    Membentuk kisah keluarga yang abadi.
    Dalam pelukan kasih dan kebijaksanaan,
    Kalian adalah tempatku kembali.

    Selamanya terpatri dalam hati,
    Cinta kasih ibu dan ayah, abadi dalam kenangan.
    Dalam doa dan syukur, terukir nama kalian,
    Ibu dan ayah, karunia terindah dalam hidupku.

    Bersama Kalian, Kita Menyusun Kisah

    Melalui cobaan dan kebahagiaan,
    Kita menyusun cerita keluarga yang tak terlupakan.
    Jejak langkah kita bersama, indah terpahat,
    Mengukir makna kasih, tulus dan abadi.

    Dalam bisikan doa dan harapan,
    Kita merangkai impian bersama.
    Ibu dan ayah, kalian adalah pelita,
    Yang membimbing langkah di malam gelap.

    Ayah, dalam genggaman tanganmu,
    Aku belajar membangun dan berkarya.
    Setiap kerikil dan rintangan,
    Kau ajarkan arti kesabaran dan keteguhan.

    Ibu, di dalam pelukanmu yang hangat,
    Aku temukan kekuatan untuk tumbuh.
    Kau adalah pelita yang menerangi,
    Jalan menuju impian yang kita rindukan.

    Dalam senyuman yang kalian ukir,
    Ada keajaiban dan keindahan yang tak terkira.
    Ibu dan ayah, kalian adalah pahlawan,
    Dalam setiap detik dan hembusan nafas.

    Meski waktu terus berjalan,
    Kisah cinta ini takkan pudar.
    Dalam ingatan dan hati,
    Kalian akan selalu hadir, tak tergantikan.

    Terima kasih, ibu dan ayah,
    Untuk kasih sayang dan kebijaksanaan.
    Dengan hati penuh syukur,
    Aku bersyukur memiliki kalian, selamanya.

    Ibu dan ayah, anugerah terindah,
    Kasih dan doa kalian abadi dalam jiwa.
    Bersama, kita merangkai cerita keluarga,
    Yang menyentuh hati dan takkan terlupakan.

    Melangkah Bersama, Menjelajahi Hidup

    Dalam pelukan kasih yang tak berbatas,
    Kita melangkah bersama, mengarungi lautan kehidupan.
    Ibu dan ayah, kalian adalah pemandu,
    Menyemai benih cinta, memetik buah kebahagiaan.

    Ayah, kau adalah sang arsitek mimpi,
    Bersama lengan kuatmu, jembatan menuju harapan terwujud.
    Dalam kebersamaan, kita menapaki perjalanan,
    Menemukan arti hidup dalam setiap detiknya.

    Ibu, di matamu terbaca kisah hangat,
    Seperti lembaran buku yang tak pernah pudar.
    Kau adalah pencerita kisah-kisah kehidupan,
    Dalam setiap cerita, kita bersatu dalam makna.

    Bersama, kita menulis kisah abadi,
    Menggoreskan garis-garis pengalaman di lembar waktu.
    Ibu dan ayah, cinta kalian melintasi generasi,
    Menyinari jalan bagi anak-anak dan cucu yang akan datang.

    Di tiap detik, kisah ini terus berputar,
    Sebuah roda kehidupan yang tak pernah berhenti bergerak.
    Bersama-sama, kita membentuk puzzle kebahagiaan,
    Menyusun potongan-potongan kenangan yang indah.

    Terima kasih, ibu dan ayah,
    Atas setiap pelajaran dan pelukan hangat.
    Kalian adalah akar dan sayap,
    Membantu kita berdiri dan terbang dalam hidup.

    Dalam doa dan rasa syukur yang dalam,
    Kita memandang ke masa depan dengan penuh harap.
    Ibu dan ayah, selamanya kita bersatu,
    Melangkah bersama, menjelajahi hidup,
    dalam cinta yang tak terhingga.

    Kumpulan puisi terbaik untuk ibu dan ayah diatas memang begitu menyentuh hati kita.

    Bagi kita yang masih memiliki orang tua yang utuh maupun hanya salah satu bersimpuhlah di kakinya

    dan ucapkan puisi terindahmu untuk pengorbanannya yang luar biasa.

    Postingan Terkait

    2 comments:

    1. Hey keep posting such good and meaningful articles.

      ReplyDelete
    2. Hey keep posting such good and meaningful articles.

      ReplyDelete

    Hanya komentar sehat yang akan kami publish, SPAM auto Delete

    Formulir Kontak

    Name

    Email *

    Message *