Skip to main content

Kitab Mafahim Yajibu An Tushahah - Pemahaman Yang Harus Diluruskan

kitab karangan sayyid muhammad alawi tentang pemahaman yang harus diluruskan


Tindakan Tuduhan Kafir Tanpa Alasan

Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah - Akhir-akhir ini, muncul kelompok yang mudah sekali melemparkan tuduhan kafir kepada saudarannya sesama muslim.

Kita sering melihat, mereka dengan cepat menghukum seorang muslim sebagai kafir, hanya karena berbeda pendapat (dalam perkara furu', edit) semata.

Sehinga seakan di dunia ini hanya sedikit yang bisa dinilai tetap sebagai muslim.

engan gigih, mereka menebarkan api fitnah diantara barisan kaum muslimin.

Mereka kadang-kadang lebih suka mengangkat serta bergantung pada masalah-masalah formal dari agama.

Kadang-kadang mereka juga mengangkat masalah-masalah ikhtilaf diantara para ulama. Harapan mereka suaranya akan didengar dan mereka menjadi populer.

Kitab "Mafahim Yajibu An Tushahhah"

Demi melihat fenomena menyedihkan seperti itu, maka Allamah Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani menulis kitab yang bermutu serta berharga,

Mafahim Yajibu an Tushahhah yang kemudian kitab tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul "Pemahaman Yang Harus Diluruskan" oleh Tim Hai'ah ash-Shofwah al-Malikiyyah.

Tujuan Kitab dan Pemahaman yang Diluruskan

Menilik dari isinya, kitab atau buku religius ini mampu mengurai seluruh kepelikan dan kekacauan pemahaman yang tengah melanda umat Islam

pasca munculnya kelompok minoritas yang sangat pandai membid'ahkan dan mengkafirkan pihak-pihak yang tidak sependapat dengan mereka.

Istimewanya lagi, kitab ini juga mampu mengurai kerumitan yang berkaitan dengan objek kajian teologis (ushuluddin)

Penangkalan Terhadap Bid'ah dan Kafirkan Sesama Muslim

Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah sebuah paragraf yang menunjukkan ketegasan sikap Allamah Prof. Dr. As-sayyid Muhammad Bin Alawi Al-maliki

terhadap pihak yang membuang, menambahkan atau merubah kitab-kitab warisan para ulama (turats) agar redaksinya sesuai dengan yang mereka kehendaki.

Menurut beliau, tindakan tersebut adalah sebuah tindakan kriminal dan pengkhianatan besar (terhadap ulama) yang layak dijatuhi vonis mati.

Seharusnya, mereka membiarkan teks kitab itu apa adanya, meskipun berlawanan dengan pendapat para pen-tahqiq (peneliti) maupun pen-ta'liq (komentator) kitab tersebut.

Barulah setelah itu, mereka bebas mengomentari dan menulis apa saja yang sesuai dengan perspektif dan pemikirannya.

Tidak ada dalil lain bagi para penentang terhadap berbagai masalah yang berangkat dan dibahas dalam buku Mafahim Yajibu 'an Tushahhah, kecuali menerima terhadap apa yang dikandung di dalamnya.

Sebab, apa yang terkandung di dalamnya hampir merupakan konsensus para ulama, baik ulama masa lalu maupun masa kini,

serta sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh sejumlah ulama handal dan para penghapal hadits dan al-Qur'an diantara para ulama Islam yang telah dikenal dunia Islam. (kpl)

inilah detail dan spek buku tarjamah mafahim yajibu an tuhsohah